Rupa-Rupa Karunia Tetapi Satu Roh

(I Korintus 1: 1-11)

Karunia atau kharisma merupakan anugerah spritual yang diberikan kepada semua orang percaya untuk menjalankan pelayanannya di dalam persekutuan umat/jemaat Tuhan. Bagi Rasul Paulus karunia adalah suatu pemberian anugerah Allah bagi umat/jemaatNya.

Karunia bukan diberikan oleh Tuhan untuk menambah gengsi seseorang, bukan juga untuk memegahkan dirinya, bukan juga untuk mengejar kepentingan pribadi, tetapi itu diberikan oleh Tuhan untuk saling melengkapi dan melayani dalam kehidupan ini. Setiap orang yang percaya tentu memiliki karunia yg diberinya dengan cuma-cuma.

Berikut ini rupa rupa karunia yg digerakkan oleh satu Roh, antara lain: karunia menjadi rasul, karunia untuk bernubuat, karunia untuk mengajar, karunia untuk memberitakan injil, karunia untuk membagi-bagikan sesuatu dan menunjukkan kemurahan, karunia untuk memimpin, karunia untuk mengusir setan, karunia untuk menyembuhkan, karunia untuk berkata-kata dengan penuh kebijaksanaan, karunia untuk berbahasa Roh, dan karunia untuk menafsirkan bahasa Roh, karunia untuk membedakan macam macam Roh.

Dengan karunia karunia itu digunakan untuk mewujudkan kebaikan bersama atau mewujudkan kesejahteraan dan kedamaian.

Bagaimana kita memakai karunia karunia itu dalam konteks perjuangan bangsa Papua? Setiap kita memiliki karunia yang berbeda beda. Karunia karunia itu kita gunakan untuk mencapai kepentingan bersama, untuk mencapai cita cita luhur bangsa Papua yaitu mewujudkan Damai Sejahtera lahir dan bathin.

Perbedaan pendapat, perbedaan agenda, perbedaan faksi/organisasi, perbedaan apapun yang dimiliki oleh bangsa Papua itu adalah kekayaan. Rupa-rupa pendapat, rupa rupa agenda, rupa-rupa faksi/organ, rupa rupa pemimpin tetapi tujuan kita adalah satu yaitu PAPUA MERDEKA.

Marilah kita kelolah semua perbedaan itu menjadi kekuatan bersama di dalam tuntunan Tuhan Allah melalui Roh Kudus. Untuk itu marilah semua perbedaan ini kita bawa dan letakan di Mezbah Tuhan, bawa dan letakan di hadapan Tuhan Allah, agar Tuhan menuntun bangsa Papua ke dalam rencana dan kehendakNya, agar Tuhan campur tangan atas persoalan bangsa Papua. Sudah cukup kita bertahan dengan pendiriannya masing-masing, saling klaim mengklaim dan sudah cukup kita berjalan dengan kehendak manusia.

Marilah pada momentum yang sedang bergulir ini merendahkan diri dihadapan Allah dan bawa persoalan ini kepadaNya agar Tuhan bertindak atas perjuangan kita.

Atas pertolongan Tuhan, PAPUA PASTI BISA

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.