Oleh Selpius Bobii
FAKTOR PENGHAMBAT UTAMA DALAM PERJUANGAN INI ADALAH BANGSA PAPUA TIDAK BERSATU.
Bahtera Papua sedang terkatung-katung di Samudera karena sepanjang perjalanan perjuangan ini terjadi perebutan NAKODA (pemimpin).
Walaupun demikian, syukurlah bahwa perjuangan bangsa Papua sudah menggema sampai di ujung bumi. Bersyukur juga bahwa doa ratap tangis bangsa Papua sudah didengar Tuhan dan pada waktu-Nya bangsa Papua akan dipulihkan.
Momentum yang sedang bergulir ini adalah saat yang tepat bagi para pejuang bangsa Papua untuk rekonsiliasi dan konsolidasi bersatu.
Persatuan kita adalah kekuatan kita.
Tinggalkan ego organisasi, ego pribadi dan segera berhenti saling serang menyerang antar organ/ faksi dan sesama pejuang.
TIDAK LIHATKAH: “MAMA PUPUA TERUS MENANGIS INI?”
ORGANISASI hanyalah sebagai MOBIL dan AGENDA sebagai JALAN, bukan sebagai tujuan. TUJUAN AKHIR PERJUANGAN KITA adalah Merdeka Untuk MENEGAKKAN HARGA DIRI dan menghadirkan Kerajaan Allah di Tanah Papua.
Marilah kita membawa perjuangan bangsa Papua ke dalam rencana dan kehendak Allah.
Sudah cukup 57 tahun kita telah membawa perjuangan ini ke dalam wilayah kehendak manusia. Pada waktu emas yg sedang berlangsung ini, marilah kita membawa perjuangan ini ke dalam penyelenggaraan Tuhan Allah.
Agar Tuhan melalui Roh Kudus menuntun bangsa Papua masuk ke Zaman Bahagia Papua. Saatnya bertobat, berdamai dan bersatu.
LIHAT GAMBAR DI BAWAH INI ANAK ANAK PAPUA SEBAGAI GENERASI MASA DEPAN SEDANG DUDUK MELINGKARI PULAU PAPUA DAN BENDERANYA, SEBAGAI TANDA BAHWA RAKYAT SEMESTA PAPUA SEDANG MENANTI PARA PEMIMPIN BANGSA PAPUA BERSATU UNTUK MEMUTUSKAN MATA RANTAI PENINDASAN INI.
Di dalam tuntunan Tuhan, PAPUA PASTI BISA.
Reblogged this on West Papua Army and commented:
West Papua Army (WPA) silakan bergbung dalam Peperangan Rohani melawan kerajaan Iblis hari ini: Indonesia